PORTAL AL-QUDWAH- Pada hari ini Senin, 28 November 2022 SMATA menyelenggarakan Workshop di Gedung SMA Al-Qudwah. Workshop ini dimulai pukul 07.20 WIB dengan tema “Peningkatan Kompetensi Pemanfaatan TIK dalam Manajemen Sekolah,”.

Iwan Supriana, M.Pd selaku kepala sekolah Smata membuka acara. Pak Iwan mengatakan bahwa pemahaman terhadap pengelolaan manajemen sekolah sangat penting bagi guru karena guru merupakan bagian dari manajemen sekolah.

“Sekarang eranya teknologi digital, semua warga sekolah termasuk guru adalah bagian penting dari manajemen sekolah, bukan hanya kepala sekolah saja, sehingga harus memahami TIK dalam manajemen sekolah,” katanya.

Materi disampaikan oleh Mulyawan Santoso, salah satu bagian dari tim tim IT Yayasan Al-Qudwah. Pak Mulyawan memperkenalkan sekilas bagaiamana pemanfaatan TIK dalam menejemen sekolah pada website resmi Al-Qudwah.

“Yayasan Al-Qudwah memiliki web resmi bernama alqudwah.id. Web ini memuat informasi seputar lembaga pendidikan Al-Qudwah, mulai dari jenjang pendidikan, sejarah, visi dan misi, info PPDB, dan juga informasi seputar kegiatan siswa,” ungkapnya.

Mulyawan selanjutnya memperlihatkan dashboard editor web alqudwah.id. Salah satu yang dibahas dalam dashboard tersebut guru-guru diperlihatkan proses penginputan SK Pegawai Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Yayasan Al-Qudwah.

“Semua harus bisa memanfaatkan website ini. Setiap guru nanti jika ingin memiliki akses ke web alqudwah.id harus memiliki email. Dan bagi yang yang belum memiliki email, bisa menghubungi pak Mukmin,” katanya.

Pengembangan TIK di Al-Qudwah saat ini terus dikembangkan. Sebelumnya Yayasan ini sudah menyediakan web bernama E-Learning yang bisa diakses oleh masing-masing guru. Untuk log in ke website ini, guru harus memasukan nama email dan passwordnya.

Mengenai pengembangan TIK, salah satu informasi penting yang wajib diketahui oleh guru dan tenaga kepegawaian lainya adalah mengenai penerbitan SK. Secara umum, SK dalam web tersebut terdiri atas penerbitan SK dan penempatan SK.

Masing-masing Pendidik dan Kependidikan bisa mengakses informasi tersebut melihat SKnya, dan statusnya di Yayasan Al-Qudwah. Tak hanya itu, Mulyawan juga mengungkapkan bahwa kedepan website Al-Qudwah juga bisa menerbitkan kartu peserta ujian.

Hal ini dilakukan, katanya untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan pembayaran siswa, karena pada saat akan ujian, yang bisa mendapatkan kartu peserta ujian hanya siswa yang telah melunasi pembayaran.

Meski demikian, kata Mulyawan, pengembangan sistem ini membutuhkan proses. Sehingga diperlukan waktu dan sosialisasi kepada semua unsur agar bisa segera diwujudkan. Sementara itu, Pak iwan menambahkan, semoga dengan adanya Workshop ini, kedepan guru SMATA bisa langsung mempraktikannya.***