Siswi SMPT Al-Qudwah meraih medali perunggu pada ajang International Young Scientists Innovation Exhibition (IYSIE). Panitia pelaksana perlombaan KIR Internasional, Malaysia Young Scientists Organisation (Organisasi Ilmuan Muda Malaysia) diselenggarakan pada hari Senin (25/10/2021) dilakukan secara daring.

“Sebenarnya, kami sudah memperisapkan dari hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021, waktunya cukup singkat. Kemudian hari Senin 25 Oktober 2021, para peserta melakukan presentasi. Semua Pembina tidak diijinkan masuk ruangan presentasi, hanya peserta saja yang mengikuti secara daring. Setiap kelompok dari berbagai negara menunggu panggilan presentasi. Jika kelompoknya dipanggil, maka mereka memasuki ruangan khusus (break out room). Di ruangan tersebut hanya ada peserta yang presentasi dan dewan juri yang memberikan banyak pertanyaan dengan bahasa inggris. Para peserta juga menjawabnya menggunakan bahasa inggris,” penjelasan Tasya Mutiara Budiyanto  selaku Pembina KIR.

Karya ilmiah remaja yang dimuat pada ajang IYSIE berjudul Acquisition of Local Knowledge of Medicinal Plants Typical of the Baduy Tribe Through Android Application Development (Akuisisi Pengetahuan Lokal Tanaman Obat Khas Suku Baduy melalui Pengembangan Aplikasi Android). Karya ilmiah ini berdasarkan pengalaman suku baduy menggunakan obat-obatan alami yang ada di lingkungan sekitar mereka. Pengetahuan dan pengalaman yang biasa dilakukan suku baduy, dikemas lebih rapi dan modern menggunakan aplikasi android oleh siswi-siswi SMPT Al-Qudwah.

Zeiza Adzra Afifah, salah satu anggota KIR menjelaskan proses pembuatan aplikasi android. “Kami terinspirasi dengan cara pengobatan tradisional suku baduy. Mereka jarang sakit, dan ketika sakit hanya menggunakan obat-obatan tanaman yang ada di sekitar. Agar lebih menarik dan kekinian, kami mengemasnya dengan membuat aplikasi android. Pembuatan aplikasi android ini cukup lama dan sulit, sekitar satu minggu,”jelas Zeiza Adzra Afifah.