Sungguh anugerah Allah swt berupa hujan yang merupakan rahmatNya, tanpa air hujan maka peradaban di muka bumi ini pasti tidak akan pernah ada.

Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (QS. An-Nahl : 65)

Inilah yang ingin diajarkan kepada siswa/i SD Terpadu Al-Qudwah kelas 1 ini, pekan lalu mereka diajak oleh Ibu Hafidhoh untuk keluar dari kelasnya saat hujan sedang turun. Rasa senang terpancar terlihat dari wajah mereka, karena sudah tidak asing lagi bahwa setiap anak pasti senang untuk bermain dengan air.

Agar saat bermain hujan-hujanan tetap terkondisikan dengan baik, ibu Hafidhoh memberi pesan kepada siswa untuk berdoa agar air hujan yang turun memberikan kebaikan, kemudian saat bermain untuk menjaga satu sama lain dan memberi larangan untuk  tidak menyemprotkan air ke telinga temannya.

Semua anak bahagia, terlihat hampir semua anak mengungkapkan rasa antusias dan keseruan saat bermain hujan-hujanan, salah satunya adalah ananda Omar, "main hujan-hujanan seru, sayang waktunya kurang lama" celotehnya.

Seusai bermain hujan semua siswa diminta mandi kembali dan mengganti pakaian mereka yang basah dengan pakaian ganti yang biasa mereka bawa dari rumah.

Sebuah pengalaman yang berharga, karena Allah swt merupakan sebaik-baik guru yang mendidik manusia seluruhnya, hampir setiap momen hidup manusia adalah materi pembelajaran termasuk hujan. Maka penting bagi mereka untuk dapat merasakan bimbingan Allah swt melalui air hujan ini.

Kami turunkan dari langit air yang berkah (banyak manfaatnya) lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam. (QS. Qaf: 9)

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan,“Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap bajunya, lalu beliau guyurkan badannya dengan hujan. Kamipun bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa anda melakukan demikian?” Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Karena ia baru saja datang dari Tuhannya ta’ala." (HR. Muslim)