PORTAL AL-QUDWAH: SMA Terpadu Al-Qudwah menggelar sosialisasi anti perundungan di Gedung SMA Terpadu Al-Qudwah pada Selasa, 12 September 2023.

Kegiatan sosialisasi ini dimulai ba'da dzuhur pukul 13.30 WIB yang dihadiri oleh Guru, dan seluruh siswa-siswi SMA Al-Qudwah.

Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Iwan Supriana M.Pd, selaku kepala sekolah SMA Terpadu Al-Qudwah. 

Pak Iwan dalam sambutannya menyambut gembira sosialisasi yang  disampai dari tim Rumah Konseling Aku Temanmu Goes to School.

Pak Iwan Supriana mengapresiasi sosialisasi anti perundungan ini mengingat kegiatan ini sejalan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Al-Qudwah.

"Kami menyambut gembira sosialisasi ini dari tim Rumah Konseling Aku Temanmu Goes to School yang kebetulan juga berhubungan dengan tema P5 di sekolah kami," ujarnya.

Seperti diterangkan moderator Rumah Konseling bahwa Rumah Konseling memiliki tiga layanan utama yaitu informasi, edukasi dan konsultasi. 

Menariknya, layanan ini bisa dilakukan secara online dan offline. Namun, saat ini Rumah Konseling melakukan road ke beberapa sekolah SMA.

"Layanan bisa bisa juga melalui online. Namun pada kesempatan ini tim rumah konseling melakukan edukasi dengan datang ke setiap sekolah," terang tim Rumah Konseling.

Selama kegiatan berlangsung, Rumah Konseling meminta siswa untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan melalui link di layar proyektor.

Siswa-Siswi diarahkan untuk mengisi kuoesioner yang didampingi langsung oleh kakak tim Rumah Konseling. Selanjutnya siswa-siswi diminta untuk menyimak materi yang telah ditampilkan di layar proyektor.

Pemateri Rumah Konseling Nurul Amanaah menerangkan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Ia mengatakan bahwa banyak sekali remaja yang terpapar kesehatan mental.

"Di era sekarang satu dari tiga orang remaja banyak yang kesehatannya terganggu, bahkan setiap 40 detik ada yang berniat untuk bunuh diri," terangnya yang dikutipnya dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

Gangguan mental bisa disebabkan karena perundungan (bully). Seperti ditampilkan dalam cuplikan video, di Sukabumi salah satu siswa tewas bunuh diri gara-gara menjadi korban bullying.

Menurut data yang diterangkan pemateri, bahwa Indonesia saat ini menjadi salah satu negara kelima yang terpapar kesehatan mental. Untuk itu membangun kesehatan mental siswa harus dilakukan.

Tim Rumah Konseling memberikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental diantaranya adalah belajar mencintai diri sendiri dan membangun hubungan baik.

Dengan memiliki kelebihan dan kekurangannya, serta mencintai diri sendiri anak bisa lebih menerima dirinya dan memiliki dorongan untuk mensyukuri dengan mencintai diri sendiri.

Siswa-Siswi SMA Al-Qudwah nampak antusisas mendengarkan sosialisasi dari Rumah Konseling. Terlebih saat mereka dituntun untuk membaca sebuah narasi refleksi untuk mencintai diri sendiri.

Berikut ini adalah narasi atau kata-kata yang dibaca dan diikuti oleh siswa-siswi sebagai narasi untuk menjaga kesehatan mental dengan menerima kekurangan dan mencintai diri sendiri.

"Hai diriku ... Aku tahu kok kamu gak sempurna dalam semua hal. Jadi kalau ada kesalahan itu wajar. Kamu jangan menyalahkan dirimu yaa. Justeru kamu hebat banget loh,, bisa lalui semuanya. Pasti sulit banget ya bisa sampai disini.  kamu merasa capek,? Ya gak app... istirahat yaa... 

Tapi ingat, apapaun yang terjadi, seberisik apapun hidupmu, serendah apapun orang lain melihatmu, aku harus terus bertahan, karena aku sama berharganya dengan orang yang kusayangi .. jangan menyerah yaa.. Aku pantas kok buat bahagia. Tenang,, semuanya akan baik-baik saja .. peluk erat diriku,..,".

Kegiatan berlangsung kondusif, meskipun kegiatan dilaksanakan di siang bolong, mereka sangat riang gembira menikmati materi yang disampaikan. Selain itu yang membuat mereka gembira juga karena materi yang ditampilkan sangat menarik disertai tantangan-tantangan yang melibatkan siswa.***