Memperingati maulid nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sangat banyak manfaatnya. Termasuk kalau diadakan di sekolah. Salah satu manfaatnya adalah untuk mengingatkan cara supaya kita bisa dicintai oleh nabi Muhammad. Kadang kita lupa dengan kualitas cinta kita kepada nabi Muhammad. Ketika diadakan maulid kita seperti diingatkan. 

Bulan ini diperingati maulid nabi Muhammad SAW. Sekolah saya mengadakan peringatan juga. Kegiatannya dilakukan Jumat 14 Oktober 2022. Kerohanian Islam atau rohis sebagai pelaksananya. Pesertanya seluruh siswa dan guru SMA Terpadu Al-Qudwah. Materinya adalah pembina OSIS yaitu Pak Ivan Said Affandi. Meskipun beliau pembina OSIS, ilmu agamanya sangat mendalam karena memang beliau itu basicnya guru bahasa Arab atau guru PAI. 

Beliau menyampaikan ceramah dengan lugas. Diawali dengan dua kisah yang membuat peserta haru dan larut dengan suasana. 

"Acaranya mengandung bawang..." Begitu kata Bu Rena salah seorang guru di sekolah kami. 

Acara ini berlangsung sekitar 2 jam dari pukul 07.00 sampai pukul 09.00. Pembukaan acara dilakukan oleh Adwit. Siswa kelas 12. Sementara tilawah oleh Abdul Raihan siswa kelas 10. Suaranya merdu dan kelihatan sudah terbiasa dengan tilawah atau qori. Kelihatan juga guru-guru dan siswa terbuka dengan bacaan Quran Abdul Raihan ini. 

Pesan Kepala Sekolah

Dalam kegiatan ini kepala sekolah Bapak Iwan Supriana, mengingatkan kami untuk bangga dengan ajaran Islam. Misalnya dengan jilbab, bagi yang perempuan. 

"Zaman dulu para sahabiyah begitu turun perintah untuk menutupi kepalanya, langsung bergegas cari kain apa saja yang bisa dipakainya, bahkan ketemu penutup jendela, dipakainya," pesan kepala sekolah. 

Pak Iwan begitu semangat menginginkan siswa mengikuti peraturan yang ditetapkan sekolah. Termasuk segera ke musola saat azan salat berkumandang. 

Nabi Muhammad sangat cinta kepada kita. Kalau nabi Muhammad jelas cinta kepada kita, kepada umatnya, Sebab di akhir hayat beliau justru nama umatnyalah yang disebut. Tapi apakah kita layak untuk dicintai oleh nabi? 

Cara Kita Meneladani Nabi Muhammad SAW 

Lalu bagaimana kita meneladani Nabi? Pertama, bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

Manusia yang paling berhak bersamaku di hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku (HR. Tirmidzi)

Kedua, memperbaiki akhlak. Sebab Rasulullah juga berharap agar umatnya memiliki akhlak yang baik.

Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat adalah orang yang akhlak yang paling bagus sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bicara kata-katanya (tidak bermanfaat) dan memperolok manusia.

Dua jam cukup membuat kami merasakan betapa cinta Rasulullah sangat besar. Seharusnya pula kita membalas cintanya. Mudah-mudahan kelak bisa bersua. Aamiin