Subhanallah.. walhamdulillah.. kegiatan Bina Pribadi Islam (BPI)  pada pertemuan ke-7 kali ini diikuti oleh semua siswa kelas 6B putra alias full team, setelah 6 pekan sebelumnya ada saja yang berhalangan hadir. Lebak, 9 September 2021

Pertemuan yang spesial kali ini tentu saja harus kembali berbeda dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya. Setelah 3 kali pertemuan berturut-turut kita lakukan secara outdoor dengan aktifitas fisik menjelajah, bereksplorasi, dan menyatu dengan alam, maka kali ini kita kendurkan terlebih dahulu otot yg mulai mengencang dengan relaksasi di sebuah cafe. 

''Kegiatan ini selain sebagai relaksasi setelah beberapa kegiatan sebelumnya, penuh dengan petualangan, juga sebagai ajang sesi diskusi untuk mempersiapkan sebuah proyek yang amat berharga, yaitu bertamu dan menjadi tuan rumah yang baik'' Ujar pa Luki, Pembina BPI Kelas 6B

Karena kondisi masih pandemi maka cafe yang dipilih pun yang mengusung konsep semi outdoor dengan area yang luas  agar bisa menerapkan social distancing dan di tempat yang lesehan agar acara berlangsung dengan santai.

Berbeda dengan 6 pertemuan sebelumnya, kali ini kita melaksanakan kegiatan BPI pada siang hari, sambil makan siang dan menikmati kembali kebersamaan melalui sholat Dzuhur berjamaah. Yah setelah satu tahun setengah masa pandemi kita belum pernah melaksanakan kembali sholat Dzuhur berjamaah bersama teman-teman di sekolah sebagaimana yang sering kita lakukan ketika sebelum pandemi.

Selain makan siang bersama dan bercengkrama dalam suasana yang dinamis, fokus utama pertemuan kali ini adalah berkaitan dengan materi memuliakan tamu. Itulah sebabnya kegiatan BPI ini dilaksanakan di cafe, juga agar anak-anak dapat mengamati dan mempelajari bagaimana pengelola cafe memberikan service terbaik kepada para pengunjungnya, bukan hanya berupa menu-menu yang lezat dan menggugah selera, tetapi juga sikap yang tawadhu dan penuh khidmat kepada pengunjung yang diperlakukan bak seorang raja.

Pembahasan materi sengaja diakhirkan agar anak-anak dapat mensintesa berbagai fenomena yang terjadi sejak awal kedatangan hingga mulai pembahasan materi menjadi sebuah gambaran utuh tentang bagaimana memuliakan tamu.

Pembahasan materi tidak hanya tentang bagaimana menjadi seorang tuan rumah yang berkhidmat kepada tamunya, tetapi juga bagaimana adab kita ketika sedang bertamu.

Kegiatan BPI diakhiri dengan sesi diskusi untuk mempersiapkan sebuah proyek yang amat berharga, yaitu bertamu dan menjadi tuan rumah yang baik. Proyek kali ini syarat akan nilai dan makna, selain menguatkan ukhuwah melalui silaturahmi, juga membiasakan diri bagaimana bersikap sebagai seorang tuan rumah yg berkhidmat kepada tamunya serta bagaimana menjaga adab tata krama sebagai seorang tamu.

Pada proyek ini, anak-anak dibagi menjadi 3 kelompok yang terdiri atas 4 atau 5 orang setiap kelompoknya. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan zona tempat tinggalnya. Siswa diberi waktu selama 2 pekan ke depan untuk mengunjungi rumah temannya secara bergantian. Satu orang bertindak sebagai tuan rumah, sedangkan yang lainnya menjadi tamu. Begitu seterusnya semua bergiliran menjadi tuan rumah. Kegiatan kunjungan ke rumah teman ini juga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas belajar bersama secara mandiri tanpa guru atau pengajar les yang membimbing, agar anak-anak belajar menyelesaikan masalah bersama sehingga ke depan apa pun persoalannya dapat dihadapi bersama dan semakin terbentuk solidaritas antar sesama.

Sebagai bentuk monitoring dan refleksi program, maka setiap siswa maupun orangtua akan dibekali sebuah quesioner. Ada 2 macam quesoiner yang harus diisi yaitu quesioner sebagai tamu dan quesioner sebagai tuan rumah. Selain itu juga bukti fisik dari kegiatan ini dibuat kolase foto dokumentasi kegiatan.

Semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta membawa keberkahan bagi kita semua. Dan tentu saja akan menambah khasanah pengalaman indah dan berharga di penghujung masa mereka bersekolah di SD Terpadu Al-Qudwah***